Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti bahan baku yang berkualitas tinggi, seperti kapas dan sutera yang terkenal dengan kualitasnya di seluruh dunia. Hal ini membuat Indonesia dapat memproduksi garmen dengan bahan yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kapas dan sutera yang cukup besar di dunia. Kapas diproduksi di berbagai daerah, seperti Sumatera Utara, Jambi, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan lain-lain. Sedangkan sutera diproduksi di daerah Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya.
Sumber daya kapas dan sutera di Indonesia menjadi bahan baku utama dalam produksi garmen atau pakaian. Kapas dan sutera merupakan serat alami yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kain. Kain- kain ini kemudian diolah menjadi berbagai jenis pakaian seperti baju, celana, rok, jas, dan lain- lain.
Tenaga kerja di Indonesia relatif lebih murah jika dibandingkan negara-negara maju lainnya seperti Amerika Serikat, Inggris atau Jepang. Selain itu, Indonesia juga memiliki populasi yang besar sehingga jumlah tenaga kerja yang tersedia untuk industri garmen juga sangat banyak.
Dalam industri garmen, tenaga kerja dibutuhkan dalam berbagai tahap produksi, mulai dari merancang desain, memotong kain, menjahit, hingga proses finishing. Pekerja pada industri garmen Indonesia secara umum adalah pekerja yang tidak memerlukan latar belakang pendidikan tinggi, sehingga biaya pelatihan dan pengembangan tenaga kerja relatif lebih rendah.
Meski harga tenaga kerja relatif rendah, bukan berarti kualitas dan standar kerja dapat dipertaruhkan. Industri garmen Indonesia harus tetap memastikan bahwa kesejahteraan pekerja dijaga dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, aman dan sehat. Hal ini akan sangat penting dan berpengaruh dalam mengembangkan industri garmen yang berkelanjutan dan mempunyai prospek berdaya saing tinggi.
Pemerintah Indonesia memberikan dukungan yang besar terhadap industri garmen, misalnya dengan memberikan kemudahan dalam pengadaan bahan baku dan penjualan produk, serta perizinan usaha dan pembangunan infrastruktur yang mendukung industri garmen. Industri garmen di Indonesia semakin memperhatikan penggunaan teknologi produksi yang modern dalam proses produksinya. Hal ini membuat produksi menjadi lebih efisien dan memungkinkan produksi dalam jumlah yang besar.
Pemerintah juga telah memberikan insentif dalam bentuk kemudahan berinvestasi untuk para pengusaha yang ingin membangun pabrik garmen di Indonesia. Di antaranya adalah perizinan usaha yang mudah dan cepat serta kemudahan untuk impor bahan baku.
Pemerintah juga telah memperbaiki infrastruktur di daerah industri garmen, seperti pembangunan jalan dan jembatan, serta perluasan pelabuhan untuk ekspor produk. Pemerintah juga memberikan dukungan dalam pelatihan dan pendidikan bagi pekerja industri garmen di Indonesia, baik dalam hal teknis pekerjaan maupun keterampilan manajemen.
Perkembangan industri garmen di Indonesia didorong oleh permintaan pasar yang tinggi baik dari dalam negeri maupun pasar ekspor. Permintaan pasar tinggi ini memberikan dorongan bagi produsen garmen untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasarnya. Pemerintah telah membantu dalam melakukan promosi yang kuat terhadap produk garmen seperti melalui pameran dagang internasional dan dukungan promosi lainnya.
Industri garmen di Indonesia berkembang pesat karena adanya dukungan dari sumber daya alam yang melimpah, tenaga kerja yang terampil, berpengalaman dan harga relatif rendah. Adanya dukungan dari pemerintah, teknologi pasar yang modern serta permintaan pasar yang tinggi. Dengan meningkatnya permintaan pasar secara global, industri garmen memiliki potensi yang besar untuk lebih berkembang di masa yang akan datang.